MANUSIA


1. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA




“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah kepadaku.” (QS Adz-Dzaariyat : 56)

Kandungan ayat
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah, termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Menurut bahasa, ibadah berarti tunduk dan taat. Menurut istilah, ibadah berarti mengabdikan diri kepada Allah swt dengan jalan bertakwa. Ibadah dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Ibadah Mahdah, yaitu ibadah yang memiliki tata cara tertentu. Contoh: syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.
  2. Ibadah Gairu Mahdah, yaitu ibadah yang tidak memiliki tata cara tertentu. Contoh: mencari nafkah, berhusnuzan, belajar (menuntut ilmu), membantu orang tua, makan, tidur, dan lain-lain.


2. FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA




Artinya: “ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak akamu ketahui.”(QS Al Baqarah:30).

Isi kandungan Surah Al Baqarah Ayat 30, antara lain sebagai berikut.
  1. Manusia berfungsi sebagai khalifah dimuka bumi. Ayat ini menunjukkan bahwa khalifah adalah manusia sebagai makhluk Allah yang sempurna dan memiliki potensi, diantaranya hawa nafsu, pendengaran, pengelihatan, hati/perasaan, penciuman, akal pikiran, mulut, tangan, dan kaki.
  2. Fungsi khalifah di bumi yakni sebagai berikut :
1.      Menjadi pemimpin, baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri dalam upaya mencari rida Allah dengan mengabdi dan menyembah hanya kepada-Nya.
2.      Menyejahterakan dan memakmurkan bumi. Allah menciptakan alam semesta, baik flora dan fauna untuk makhluk, khususnya manusia. Oleh karena itu, manusia wajib mengelola, merawat, dan memanfaatkan hasilnya untuk kesejahteraan seluruh makhluk.
  1. Upaya antipasi terhadap rintangan pada umat manusia karena di dalam menjalankan fungsi atau tugas manusia, iblis dan setan tidak akan henti-hentinya menggoda manusia agar tersesat. Adapun cara iblis atau setan menggoda manusia adalah dengan masuk ke dalam kalbu manusia sehingga selalu menimbulkan perselisihan, permusuhan, dan perusakan.
  2. Manusia harus menjadi mukhlis agar tidak mudah tergoda iblis atau setan.

Demam fixed gear


Virus Fixed Gear
Kota-kota besar di Indonesia sedang dilanda virus fixed gear. Sepeda fixed gear ada di mana-mana, yang kebanyakan pemakainya adalah anak muda. Kebanyakan mereka menggunakan sepeda  ini untuk fashion.


 
What’s Fixed Gear
Sepeda fixed gear adalah bentuk sebuah sepeda yang paling sederhana. Posisi roda gigi belakang (yang terhubung ke roda belakang) adalah tetap atau fixed. Tiap putaran pedal akan memutar roda, dan begitu pula sebaliknya (fixed gear). Jadi jika kita mengayuh kedepan maka sepeda akan bergerak kedepan, dan jika kita mengayuh kebelakang maka sepeda akan mundur. 
 

Sindrom Fix

Dari Velodrom ke Jalanan
Sepeda fixed gear, awalnya murni digunakan untuk perlombaan di velodrom, atau kompetisi track bike. Memang, momentum yang dihasilkan dari putaran roda fixed gear akan sangat membantu pembalap untuk mencapai kecepatan setinggi-tingginya, tapi karena resiko bahayanya maka penggunaan fixed gear untuk kompetisi akhirnya dibatasi di velodrom.

New York
            Sepeda Fix gear ini dipopulerkan oleh para kurir. Keberadaan kurir atau messenger untuk mengantar dokumen di distrik bisnis New York adalah sangat vital. Berhadapan dengan kemacetan lalu lintas, awalnya para messenger ini memilih Fix gear dikarenakan Fix gear ringan dan sederhana. Selain minus biaya karena minim perawatan (dengan sepeda track yang notabene fixed gear, tidak perlu khawatir akan kerusakan freewheel, derailer, atau rem). Disana messenger yang menggunakan fixed gear dianggap memiliki status sosial lebih tinggi di mata sesama messenger. 
           Namun sekarang Para hipster modis menjadikan fixed gear sebagai bagian dari fashion statement, Fix gear dibuat sangat personal melalui pilihan warna dan komponen yang sesuai dengan kebutuhan pemiliknya.
 Pengin Fixed Gear??
         Sepeda Fixed gear dapat dengan mudah didapatkan dengan merogoh kocek sekitar 1,6 - 3 jutaan rupiah, Fixed Gear siap untuk dinaik dan diajak bergaya.



Alat Ukur Radiasi


Berdasarkan kegunaannya, alat ukur radiasi dapat dibedakan menjadi
  •  alat ukur proteksi radiasi
  •  sistem pencacah dan spektroskopi

Alat ukur proteksi radiasi digunakan untuk kegiatan keselamatan kerja dengan radiasi, nilai yang ditampilkan dalam satuan dosis radiasi seperti Rontgent, rem, atau Sievert. Sedangkan sistem pencacah dan spektroskopi digunakan untuk melakukan pengukuran intensitas radiasi dan energi radiasi secara akurat. Sistem pencacah lebih banyak digunakan di fasilitas laboratorium.
     Alat ukur proteksi radiasi dibedakan menjadi tiga yaitu :
     
     Dosimeter perorangan
digunakan untuk “mencatat” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi dalam selang waktu tertentu, misalnya selama satu bulan. Contoh dosimeter perorangan adalah film badge, TLD dan dosimeter saku. Setiap pekerja radiasi diwajibkan menggunakan dosimeter perorangan.

a.     Film Badge
Film badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor film dan holder. Detektor film dapat “menyimpan” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi selama film belum diproses. tingkat kehitaman film pada hasil baca Film badge menandakan banyak dosis radiasi yang telah diterima.

Holder film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya beberapa jenis filter pada holder, maka dosimeter film badge ini dapat membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya.

Energi radiasi pengion yang mengenai film akan menyebabkan beberapa butiran AgBr terionisasi(AgBr). Semakin besar dosis radiasi yang diserap semakin banyak butiran AgBr yeng terionisasi. Dalam proses penucian dengan larutan pengembang (developer),butiran-butiran Ag+ yang terionisasi akan berubah menjadi logam perak yang berwarna hitam. Proses pencucian kedua dengan larutan fixer akan melarutkan molekul-molekul AgBr sisa,Sedangkan yang telah menjadi logam perak akan terikat kuat seabagai bayangan hitam laten. Terlihat bahwa tingkat kehitaman bayangan akan sesuai dengan banyak dosis yang telah mengenainya.
Dosimetri film badge ini terdiri dari film, seperti film yang digunakan untuk rongten gigi, dan tempat film (holder). Holder film dosimetri ini mempunyai fungsi penting yaitu sebagai penyaring atau filter. Terdapat beberapa jenis filter separti plastik setebal 0,5 mm dan 3mm, aluminium 0,6mm, tembaga 0,3 mm, campuran Sn 0,8 mm dan Pb 0,4 mm serta campuran Cd 0,8 mm dan Pb 0,4 mm. Masing-masing jenis filter tersebut berfungsi untuk menyaring jenis radiasi atau energi radiasi yang berbeda. Dosimetri film badge ini mempunyai sifat akumilasi yang cukup baik. Film-film yang ada dipasaran dapat digunakan sampai 3 bulan. Keuntungan film lain dengan adanya filter-
filter, film badge ini dapat membedakan jenis radiasi yang mengenai dan mempunyai rentang energi pengukuran yang lebih besar daripada disimetri saku. Keuntungan lain, film hasil setelah diproses dapat digunakan untuk perhitungan yang lebih teliti serta dapat didokumentasikan. Kelemahannya,untuk mengetahui dosis yang telah mengenai harus diproses secara khusus.

film badge harus dipakai dengan benar sehingga dapat menerima dosis secara akurat dan dapat merepresentasikan hasil yang diterima dari film badge tersebut. Seluruh bagian dari film badge harus dikenakan pada tubuh antara leher dan pinggang, biasanya sering diletak pada ikat pinggang atau saku baju.
 



Cara pembacaannya :
Film badge tidak dapat dibaca secara langsung, melainkan menggunakan alat “densitometer.
Film Badge menggunakan satuan millirem. Jika radiasi gamma kurang dari 20 millirem tidak dapat diukur secara akurat. Akan tetapi cukup akurat untuk eksposur lebih besar dari 100 millirem.

b.    TLD (Termoluminisensi Dosimeter)
Dosimeter ini sangat menyerupai dosimeter film badge, hanya detektor yang digunakan ini adalah kristal anorganik thermoluminisensi, misalnya bahan LiF. Proses yang terjadi pada bahan ini bila dikenai radiasi adalah proses termoluminisensi. Senyawa lain yang sering digunakan untuk TLD adalah CaSO4.
Dosimeter ini digunakan selama jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan, baru kemudian diproses untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang telah diterimanya. Pemrosesan dilakukan dengan memanaskan kristal TLD sampai temperatur tertentu, kemudian mendeteksi percikan-percikan cahaya yang dipancarkannya.
 Cara baca :
Alat yang digunakan untuk memproses dosimeter ini adalah TLD reader.

    Surveimeter
digunakan untuk mengukur laju dosis (intensitas) radiasi secara langsung. Surveimeter mutlak diperlukan dalam setiap pekerjaan yang menggunakan zat radioaktif atau sumber radiasi pengion lainnya agar setiap pekerja mengetahui atau dapat memperkirakan dosis radiasi yang akan diterimanya setelah melaksanakan kegiatan tersebut. Surveimeter harus bersifat portabel, mudah dibawa dalam kegiatan survei radiasi di segala medan.




 

Monitor Kontaminasi
digunakan untuk mengukur tingkat kontaminasi zat radioaktif, baik di udara, di tempat kerja, maupun yang melekat di tangan, kaki atau badan pekerja. Peralatan ini mutlak diperlukan bagi fasilitas yang menggunakan zat radioaktif terbuka, misalnya untuk keperluan teknik perunut menggunakan zat radioaktif

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes